aturan penulisan daftar pustaka

Sekolah gue mewajibkan siswa kelas 3 untuk membuat sebuah karya tulis ilmiah sebagai syarat mengikuti ujian nasional, y meski akhirnya fungsi tersebut bergeser menjadi syarat pengambilan ijazah. Dalam karya tulis ilmiah wajib ada daftar pustaka, dan kebanyakan siswa selalu salah dan banyak dari mereka masih bingung bagaimana tata cara penulisan yang baik dan benar, maka dari itu melalui post ini gue mencoba sedikit berbagi ilmu yang udah gue dapet dari guru gue di sekolah, berikut aturan-aturan penulisan daftar pustaka:
 1. Semua sumber dalam daftar pustaka ditulis dengan nama yang di balik. Ex: Muhammad Junaidi menjadi Junaidi, Muhammad.
2. Semua sumber ditulis urut abjad setelah nama dibalik.
3. Gelar akademik tidak perlu dicantumkan yaa
4. Sumber yang berupa buku ditulis dengan urutan sebagai beriku: nama pengarang(yang dibalik). tahun terbit. judul buku(ditulis miring/tebal/digaris bawahi). kota terbit: nama penerbit. Ex: Nielson, C. 2003. Modern Supermarket (Terjemahan AW Mulyana). Jakarta: Universitas Indonesia.

5. Sedangkan sumber yang berupa majalah ataupun surat kabar ditulis dengan urutan: judul artikel, nama majalah, edisi, tanggal terbit, nomor halaman
6. Jika nama pengarang terdiri atas dua kata atau lebih, kata akhir tersebut diletakkan di muka dan di beri tanda koma. Ex : Muhammad Afif menjadi Afif, Muhammad.
7. Nah kalau pengarang bukunya terdiri dari dua atau tiga oranng, nama-nama ditulis semua, tapa kalau lebih dari 2 yang ditulis Cuma satu aja ya yang terdepan lalu diberi kata dkk (dan kawan2).
 8. Yang terakhir, jika si pengarang menulis beberapa buku atau sumber, nama pengarang ditulis sekali dan urut sesuai tahun termuda dan nama pengarang urutan berikutnya cukup diberi tanda garis.
Nah demikian tata cara penulisan daftar pustaka yang sesuai, semoga dapat bermanfaat 

Tidak ada komentar:

Sumbangan komennya kakak.... Dan tunggu feedback dari saya :)

Diberdayakan oleh Blogger.