Berbagi Nasi Kudus

Holaaa semuaaa, gue balik lagi setelah entah berapa minggu menelantarkan blog gue ini, alasannya? sama seperti alasan-alasan sebelumnya, kebanyakan tugas.

Oke kali ini gue mau cerita pengalaman gue beberapa hari yang lalu saat iseng ikut komunitas Berbagi Nasi Kudus, ini bukan pertama kalinya gue ikut komunitas Berbagi Nasi, sebelumnya gue udah ikut komunitas Berbagi Nasi yang ada di Solo yang gue ceritakan di sini. 

Jadi beberapa hari yang lalu tepatnya Jum'at, 25 April 2014 di siang hari gue lupa jamnya jam berapa, waktu itu gue lagi asik stalking timeline mantan twitter, dan ga sengaja gue liat sebuah twit yang di Retweet sama akun @sekitarKudus yang isinya seperti ini

Nah setelah baca itu twit, gue langsung tertarik buat dateng, mumpung di rumah dan mumpung sorenya gue ada janji sama temen buat maen jadi gue pikir sekalian aja habis main gue ikutan acara ini.

Acara Berbagi Nasi Kudus hampir sama dengan Berbagi Nasi Solo ataupun Berbagi Nasi di daerah-daerah yang lain. Sama-sama memiliki misi menuntaskan kelaparan, targetnya sama, para pekerja yang tidur beralaskan bumi dan beratap langit. Di Kudus acara Berbagi Nasi diadakan tiap hari Jum'at sekitar jam 18.30 dan biasanya kumpul di sekitar alun-alun Kudus. Untuk Berbagi Nasi Kudus belum ada donatur tetap, jadi nasinya hanya mengandalkan sumbangan dari temen-temen yang ikutan dan itupun seikhlasnya. Kemarin nasi yang terkumpul sebanyak 35. Memang sedikit tapi ga jadi masalah, yang penting niatnya. 

Gue awalnya sempet takut buat join, karena apa? Karena dikomunitas itu ga ada satupun yang gue kenal, cuma asal nekat ikutan aja, Dan akhirnya setelah gue sampai TKP sekitar pukul 19.30 (biasa orang Indonesia suka ngaret hehe) gue disambut dengan ramah dan renyah. Syukurlah gue ga harus merasa canggung dulu untuk kenal mereka, karena kebanyakan dari mereka orang yang ramah, baru kenal aja udah ngajakin becanda. nah sekitar jam 8 akhirnya kita bergerak menyusuri jalanan malam kota Kudus. Perjalanan di mulai dengan memberikan nasi-nasi kepada para tukang becak dan para tunawisma yang ada di sekitar Pasar Kliwon Kudus, di sini mulai terasa perbedaannya, kalau di Solo dengan mudahnya kita menemukan para tunawisma yang tidur berjejer di pinggiran toko, tapi di Kudus hanya ada sekitar 4 orang aja dan sisanya kita kasih ke tukang becak yang masih mencari rejeki dimalam hari. Dan setelah semua nasi habis gue pun langsung pamit pulang karena udah malem (waktu itu sekitar jam 9). Nah buat para remaja atau siapaun yang ada di sekitar Kudus yang mau ikutan tinggal dateng aja tiap Jum'at jam 18.30 untuk tanya tempatnya bisa follow akun twitternya @berbaginasiKDS mari menyabarkan kebaikan melalui sebungkus nasi untuk mereka yang membutuhkan, salam kelaparan!