Catatan Kaki
Masih berhubungan dengan post sebelumnya, ini masih menyangkut karya tulis. Dalam karya tulis kita mengenal atau setidaknya pernah mendengar catatan kaki. Lagi-lagi begitu banyak teman gue yang kebingungan waktu pembimbing mereka menuntut harus ada catatan kaki pada karya tulis mereka. Dan gue bersyukur pembina gue ga serewel itu ga ada yang namanya catatan kaki. Thank bu :’)
Apa sih catatan kaki itu? Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman yang bersangkutan. Di mana hubungan antara catatan kaki dengan teks dinyatakan dengan nomor-nomor penunjukan yang sama selain itu dapat juga dinyatakan dengan tanda astrik atau bintang. Di mana catatan kaki memuat unsur2 sbb: a. Nama pengarang(editor). b. Judul. c. Nama atau nomor seri (jika ada). d. Data publikasi.
Tujuan penulisan catatan kaki:
1. Untuk menyusun pembuktian.
2. Untuk menyampaikan utang budi.
3. Menyatakan keterangan tambahan.
4. Untuk menunjuk bagian lain dari teks.
Aturan penulisan catatan kaki:
1. Nama pengarang harus ditulis lengkap dan dibalik tanpa menggunakan gelar akademik.
2. Judul buku dicetak miring/tebal/diberi garis bawah.
3. Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur2 adalah menggunakan koma (,)
4. Harus disiapkan ruang/tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut, sehingga margin bawah tidak boleh lebih sempit dari 3cm, sesudah diketik baris terakhir dari catatan kaki.
5. Sesudah garis terakhir dalam teks dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah baris mulai dari margin kiri sepanjang 15 dengan huruf pika, atau 18 ketikan dengan huruf elite.
6. Dalam jarak 2 spasi dari garis tadi, dalam jarak 5-7 ketikan dari margin kiri diketik nomor penunjukan setelah nomor penunjukan setengah spasi kebawah mulai diketik baris pertama dari catatan kaki.
7. Jarak antara garis dalam spasi catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antar catatan kaki pada hal yang sama (jika ada) adalah 2 spasi.
Contoh penulisan catatan kaki: John Dewey, How the think, Henry Regency eo, (chicago, 1974). Segini aja yang bisa gue share, moga2 bisa sedikit membantu bagi sobat-sobat yang juga sedang galau memikirkan catatan kaki
Tujuan penulisan catatan kaki:
1. Untuk menyusun pembuktian.
2. Untuk menyampaikan utang budi.
3. Menyatakan keterangan tambahan.
4. Untuk menunjuk bagian lain dari teks.
Aturan penulisan catatan kaki:
1. Nama pengarang harus ditulis lengkap dan dibalik tanpa menggunakan gelar akademik.
2. Judul buku dicetak miring/tebal/diberi garis bawah.
3. Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur2 adalah menggunakan koma (,)
4. Harus disiapkan ruang/tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut, sehingga margin bawah tidak boleh lebih sempit dari 3cm, sesudah diketik baris terakhir dari catatan kaki.
5. Sesudah garis terakhir dalam teks dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah baris mulai dari margin kiri sepanjang 15 dengan huruf pika, atau 18 ketikan dengan huruf elite.
6. Dalam jarak 2 spasi dari garis tadi, dalam jarak 5-7 ketikan dari margin kiri diketik nomor penunjukan setelah nomor penunjukan setengah spasi kebawah mulai diketik baris pertama dari catatan kaki.
7. Jarak antara garis dalam spasi catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antar catatan kaki pada hal yang sama (jika ada) adalah 2 spasi.
Contoh penulisan catatan kaki: John Dewey, How the think, Henry Regency eo, (chicago, 1974). Segini aja yang bisa gue share, moga2 bisa sedikit membantu bagi sobat-sobat yang juga sedang galau memikirkan catatan kaki
Tidak ada komentar:
Sumbangan komennya kakak.... Dan tunggu feedback dari saya :)